Pages

Youtube

google-site-verification=jSl79xYSmmBWwT0S4vmxBo1Zw9BIMcVnVh2h6ixG5n8

Selasa, 14 Mei 2013

Fungsi Icon Di Microsoft Exel ( Maaf Tugas Sekolah )

1. Paste
Paste, merupakan menu icon yang digunakan untuk menempelkan objek atau teks yang telah di-cut atau di-copy. Disini user juga diberi kesempatan untuk memilih tempelan secara spesifik dengan mengakses panah ke bawah di menu ini. Tak jarang objek atau teks yang di-copy dari bagian tertentu sudah berisi atribut pemformatan, seperti penebalan huruf, jenis huruf, dll. Dengan mengakses Down Arrow di menu Paste, user berpeluang untuk memilih kriteria tertentu dari clip yang akan di-paste di cell terpilih. bila user mem-Paste, maka segala atribut pemformatan tadi akan ikut ter-paste juga. Bila formatnya tidak sesuai, terjadilah apa yang disebut “perbedaan tak disengaja”. Yang satu berjenis huruf Arial Black, yang lain Calibri, ada yang gemuk, ada pula bagian dengan format huruf “keseringan diet” alias kurus. Disini lembar kerja tak lagi berisi data terstruktur, malah menjadi bagian yang berantakan dari segi pemformatan. Tentu user perlu menyeleksi semua bagian yang diingin, kemudian mengatur ulang pemformatan. Bolak-balik yang melelahkan. Tentu tidak demikian bila user melakukan prosedur Paste dengan memanfaatkan fitur Paste Special di down arrow menu Paste tersebut.
2. Cut
Icon berlogo “gunting penyukur kumis” tersebut digunakan untuk memindahkan data atau objek terpilih ke daerah lain dengan bantuan perintah Paste. User perlu menyeleksi sel tertentu yang terisi data, kemudian klik icon gunting tersebut, aktifkan sel yang diingin, dan akhiri dengan perintah paste.
3. Copy
Copy digunakan untuk menyalin data tertentu yang diakhiri dengan perintah Paste. Berbeda dengan Cut yang bekerja dengan cara menghilangkan data asal dan menempelkannya di tempat lain, Copy hanya menggandakannya, kemudian hasil penggandaannya akan ditempelkan di tempat lain dengan bantuan Paste. Penggunaan perintah Copy cukup mudah: seleksi data diinginkan, klik Copy, aktifkan sel dimaksud, dan klik Paste.
4. Format Painter
Perintah berkarakter “kuas cat” ini digunakan untuk meniru suatu pemformatan kemudian menerapkannya ke dalam data terpilih lain. Pemformatan yang dimaksud meliputi jenis huruf, ukuran huruf, bold, italic, warna huruf, bahkan warna latar suatu sel. Pemformatan sejenis ini dapat ditiru dari suatu data, kemudian diaplikasikan di data lain. Ini sangat berguna, terutama saat sederet data dipaksa untuk mengikuti format kelompok data daerah lain. Penggunaannya cukup mudah. Misal, data yang telah diformat sedemikian rupa terdapat di sel A1 dan data tidak berformat berada di C1. Maka aktifkan sel A1, klik icon Format Painter, kemudian klik sel C1 yang ingin dikasih pemformatan persis seperti di A1 tadi. Selanjutnya, semua pemformatan di A1 akan terkloning ke C1 tersebut.
Fungsi Icon pada Group Font
Menu icon di group Font digunakan untuk pemformatan seputar huruf atau karakter data dan sel. Menu perintah di group ini terdapat 10 icon: (1) Font, (2) Font Size, (3) Increase Font Size, (4) Decrease Font Size, (5) Bold, (6 ) Italic, (7) Underline, (8) Border, (9) Fill Color, dan (10) Font Color.
1. Font
Font digunakan untuk mengubah jenis huruf dari data yang terseleksi. Penggunannya mudah sekali. Seleksi data yang diinginkan, klik menu Font, lalu pilih salah satu jenis huruf yang tersedia di pulldown menu tersebut. User dapat mengatur jenis huruf beberapa sel secara kolektif. Caranya, seleksi beberapa sel terisi data, klik menu Font, kemudian pilih salah satu jenis huruf yang tersedia.
2. Font Size
Icon perintah ini digunakan untuk mengatur ukuran huruf atau karakter dari data terpilih. Penggunaannya, klik sel terisi data, klik ujung panah di samping kotak tersebut, pilih ukuran huruf yang tersedia. Bila ingin kustomisasi, blok angka dalam kotak dan ketik angka yang diinginkan, Misalnya 20 bila menghendaki ukuran huruf yang demikian.
3. Increase Font
Perintah ini digunakan untuk memperbesar ukuran huruf secara bertahap. Cara pengnaannya, aktifkan sel yang diinginkan, kemudian klik icon ini berulang kali. Maka ukuran huruf akan membesar secara bertahap. Berbeda dengan Font Size. Icon ini lebih praktis bila user ingin mencari ukuran huruf yang cocok dengan selera. cukup meng-klik berkali-kali, ukuran huruf semakin membesar. Dengan menggunakan keyboard, user perlu menekan kunci “Ctrl+}” secara bersamaan.
4. Decrease Font
Decrease Font digunakan untuk memperkecil ukuran huruf secara bertahap. Aktifkan sel yang diinginkan, klik icon ini berkali-kali untuk memperkecil ukuran huruf secara bertahap. Bila menggunakan keyboard, tekan kunci “Ctrl+{“ secara bersamaan.
5. Bold
Icon ini berguna untuk menebalkan huruf atau karakter. Aktifkan sel dimaksud, kemudian klik icon ini. Demikian pula saat user ingin merampingkan huruf yang sudah digemukkan tadi. Aktifkan sel dimaksud, klik lagi icon ini, maka data terpilih menjadi ramping kembali seperti sediakala.
6. Italic
Digunakan untuk memiringkan data terpilih. Aktifkan sel dimaksud, klik icon ini, maka data dalam sel tadi menjadi reot ke kanan. Demikian pula sebaliknya. Aktifkan data yang sudah italik, klik icon ini, maka karakter yang reot tadi akan kembali seperti semula.
7. Underline
Perintah ini digunakan untuk memberi tanda garis bawah pada setiap data terpilih. Aktifkan sel yang diinginkan, klik icon ini, kemudian data terpilih akan bergarisbawah. Demikian pula saat user ingin menghilangkan tanda garis bawah. Aktifkan sel dimaksud, klik lagi icon Underline ini, maka data terpilih tadi akan kembali ke format asali.
8. Border
Icon Border digunakan untuk mengatur garis tepi dari sel terpilih. Lembar kerja MS Excel memang tampil dengan bentuk tabulasi alias berkotak-kotak. Namun garis kotak tersebut tidak akan ikut tercetak andai nantinya di-print out ke media kertas. Bila user menginginkan agar hasil print out dalam bentuk tabulasi, maka aktifkan seluruh sel dimaksud, klik panah ke bawah di icon tersebut, lalu pilih perintah All Border, maka urusan bakal kelar.
9. Fill Color
Digunakan untuk mengatur warna shading data dalam sel terpilih. Ini khusus bagi user yang ingin menerapkan warna pada sel tertentu atau kelompok sel yang disebut Range. Aktifkan sel yang diinginkan, klik panah ke bawah di icon Fill Color tersebut, dan pilih warna yang diinginkan. Maka warna yang dipilih tadi akan diterapkan pada sel yang terblok. Demikian pula saat user ingin memusnahkan warna dari dalam sel. Aktifkan sel dimaksud, masuk ke menu Fill Color tersebut, kemudian pilih No Fill Color di pulldown yang tersedia.
10. Font Color
Digunakan untuk mengatur warna huruf. Aktifkan sel yang diinginkan, klik panah di samping icon Font Color tadi, kemudian pilih salah satu warna yang tersedia. Bila ingin warna lainnya, pilih More Color… lalu pilih lagi warna huruf yang dikehendaki.
Fungsi Icon di Group Alignment
Icon perintah di group Alignment digunakan untuk mengatur format paragraf data sel. Perintah-perintah yang terdapat di group ini ada 12 icon: (1) Top Align, (2) Middle Align, (3) Bottom Align, (4) Orientations, (5) Text Directions, (6) Align Text Left, (7) Center, (8) Align Text Right, (9) Decrease Indent,(10) Increase Indent, (11) Wrap Text, dan (12) Merge & Center.
  1. Top Align: Digunakan untuk menjadikan data sel menepi ke bagian atas sel. Aktifkan sel yang diinginkan, klik icon ini, maka data dala sel akan menepi ke bagian atas sel.
  2. Middle Align: Digunakan untuk menjadikan teks berada di tengah-atas sel.
  3. Bottom Align: Digunakan untuk menjadikan teks menepi ke bagian bawah sel.
  4. Orientations: Digunakan untuk mengatur arah dan posisi data dalam sel. Dengan menu ini user bisa menjadikan baris teks vertikal, horizontal, dsb.
  5. Text Directions: Digunakan untuk mengatur arah teks. Dengan perintah ini user bisa menjadikan teks berjalan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Dalam hal ini user perlu memilih perintah Left-to-Right untuk format Latin, atau Right-to-Left untuk format Arab. Bila user memilih perintah Context, berarti arah teks akan mengikuti sistem sesuai dengan bahasa penulisan yang digunakan. Kalau Arab berjalan dari kanan ke kiri, Bila Latin berjalan dari kiri ke kanan.
  6. Align Text Left: Digunakan untuk menjadikan teks rata kiri.
  7. Center: Digunakan untuk menjadikan teks rata tengah/
  8. Align Text Right: Digunakan untuk menjadikan teks rata kanan.
  9. Decrease Indent: Digunakan untuk menarik batas kiri teks ke sebelah kiri.
  10. Increase Indent: Digunakan untuk menarik batas kiri teks ke sebelah kanan.
  11. Wrap Text: Digunakan untuk mengatur distribusi teks. Dengan perintah ini user mendistribusikan teks ke bawah dengan cara, sel akan melebar otomatis bila batas sel kanan-kiri sudah penuh. User juga dapat mengatur distribusi teks sebagaimana pengaturan yang asali, dimana teks akan berjalan ke samping jika sel sudah tidak dapat menampungnya.
  12. Merge & Center: Digunakan untuk menggabung beberapa sel terpilih dan meletakkan teks di dalamnya di bagian tengah sel.
Icon Perintah di Group Number
Semua icon perintah yang terdapat di group Number digunakan untuk mengatur data nomor dalam suatu sel. Group Number terdiri dari: (1) Number Format, (2) Accounting Number Format, (3) Percent Style, (4) Comma Style, (5) Increase Decimal, dan (6) Decrease Decimal.
  1. Number Format, digunakan untuk mengatur format tertentu pada data jenis numerik yang terdapat dalam sel. Disini user dapat memilih opsi format data numeruk sesuai kebutuhan. Ada format Percentage untuk format persentase, dengan format jenis ini user dapat langsung menampilkan nilai persentase suatu data numerik tanpa perlu memasukkan rumus tertentu ke dalam sel.
  2. Accounting, digunakan untuk mengatur format harga sesuai dengan spesifikasi mata uang. Dengan format ini user tidak perlu sibuk lagi mengetik Rp (untuk rupiah). Seleksi daerah sel tertentu, lalu pilih salah satu opsi mata uang tertentu disini. Maka sel yang dipilih tadi akan menampilkan secara otomatis karakter mata uang.
  3. Percent Style, digunakan untuk memformat suatu data numerik dengan gaya persentase, nilai persentase akan muncul secara otomatis pada sel yang telah diformat.
  4. Comma Style, digunakan untuk menampilkan angka desimal sebagai angka bulat.
  5. Increase Decimal, digunakan untuk menambah jumlah digit setelah koma dalam bilangan angka desimal. Misal, 1200 –> 1200,0 –> 1200,00 dan seterusnya.
  6. Decrease Decimal, digunakan untuk mengurangi jumlah digit setelah koma dalam angka desimal. Ini berfungsi kebalikan dari Increase Decimal. Bila dalam satu range terdiri dari angka desimal dengan separasi yang berbeda, user dapat menyeragamkannya dengan perintah ini. Misal, {3,9}{3,5}{8,12} maka setelah di-Increase Decimal akan menjadi {3,90}{3,50}{8,12} sehingga separasi desimal menjadi sepadan.
Icon Perintah di Group Styles
Perintah-perintah di group Styles digunakan untuk pemformatan sel. Dalam group ini terdapat 3 menu utama: (1) Conditional Formatting, (2) Format as Table, dan (3) Cell Styles.
1. Conditional Formatting
Menu Conditional Formatting, digunakan untuk memformat sel sebagai diagram dari data yang terdapa di dalam sel tersebut. User dapat memvisualisasikan data dala sel secara langsung di sel yang bersangkutan. Jadilah visualisasi sederhana dari dari data dalam sel. User dipersilahkan memilih jenis visualisasi data yang diinginkan. Blok range data, klik Conditional Formatting ini, maka kondisi data akan tervisualisasikan di dalam sel itu sendiri.
2. Format as Table
Dengan menu ini user dapat memformat sel sebagai tabel dengan segala tema dan warna yang spektakuler, namun tetap memberikan kesan estetika formal, sebagai ciri khas officer, tidak norak, sederhana, simpel, dan yang penting, nilai artistik akan terbentuk.
3. Cell Styles
Menu ini berfungsi untuk memformat suatu setiap sel sesuai sesuai dengan kondisi dan klasifikasinya. Dengan nemu opsi ini user mendesain lembar kerja dengan sel yang terklasifikasi dengan menggunakan warna sebagai kode hierarki. Setiap warna dapat menjelaskan berbagai kondisi dan status dari tiap. sel. Bila menu Conditional Formatting bertugas untuk tujuan visualisasi data number saja di dalam sel, maka Cell Styles ini bertugas untuk men-setting sel tanpa melihat, apakah data number atau karakter. Sehingga user dapat memberikan klasifikasi sel dengan warna tertentu. Lagi-lagi user ditawari sebuah solusi untuk memberikan kesan bahwa ia bukanlah officer yang monoton, Kesan artistik dan estetik bisa didapat disini, tentunya prosedur yang ditawarkan disini sesuai dengan misi Microsoft sebagai aplikasi yang menitikberatkan efisiensi waktu bagi para user-nya.
Icon Perintah di Group Cells
Menu parintah di group Cells ini digunakan untuk melakukan properti seputar sel yang terdapat di lembar kerja Excel. Dalam group ini terdapat 3 icon perintah: (1) Insert, (2) Delete, (3) Format.
  1. Insert, digunakan untuk menyisipkan kolom atau baris sel di tengah-tengah sel yang sudah terisi data. Ini sangat berguna bagi user yang merasa perlu menambahkan barisan sel atau kolom lagi di tengah data yang telah berjejer.
  2. Detele, dugunakan untuk menghapus baris sel maupun kolom aktif. Ini sangat berguna saat user merasa perlu menghapus barisan kolom maupun range data lainnya di tengah lembar kerja. Bila dalam masalah ini user menggunakan tombol Delete di keybord, maka yang akan terhapus hanya data dalam sel saja, sementara selnya tidak ikut terhapus. Dengan perintah Delete disini maka yang terhapus data dan sel terpilih secara bersamaan.
  3. Format, digunakan untuk melakukan properti seputar sel dan kolom yang sedang terpilih. Dengan perintah ini user memungkinkan untuk mengatur lebar sel maupun lebar kolom yang terseleksi. Suatu kasus yang terjadi, misalnya sel sudah tidak dapat lagi menampung karakter yang ukurannya lebih besar dibanding ukuran sel tersebut. Persis seperti “gajah masuk kandang kambing.” atau “baju bayi dipakai dewasa bertubuh tambun.” Agar tidak seperti itu maka user perlu melakukan setting lebar kolom maupun sel.

Fungsi Icon perintah di Group Tables

Icon perintah di group Tables digunakan untuk menyisipkan objek abulasi maupun pivot.

1. Pivot Table

Pivot Table digunakan untuk menyisipkan lembar kerja baru yang berisi ringkasan dari kolom dan baris dari lembar kerj aktif.
Disini terdapat dua icon perintah Pivot Table sendiri dan Pivot Chart. Pivot Table digunakan untuk menyisiipkan lembar kerja baru yang berisi ringkasan dari kolom dan baris. Perintah ini digunakan untuk mengkompilasi atau mengelompokkan data sesuai dengan field atau judul tabel di alamat kolom atau di baris sel. Saat suatu field terdiri dari 100 sel, ini tidak mungkin dapat dijejal tampilannya di layar monitor. Layar monitor umumnya hanya mampu menampilkan maksimal 35 sel ke bawah. Bila user memaksa untuk men-zoom out hingga 50% maka tampilan data tidak dapat dilihat dengan jelas. Dengan perintah ini sejumlah baris sel akan dikelompokkan berdasarkan field-nya. Saat user ingin melihat isi field tersebut, user hanya perlu mengklik suatu field yang dimaksud, maka konten dari field tersebut bisa dilihat.
Sedangkan Pivot Chart digunakan untuk menyisipkan lembar kerja baru dalam bentuk diagram atau indeks berdasarkan lembar kerja aktif. Suatu sajian data kadang perlu untuk divisualisasikan dalam bentuk diagram atau indeks agar data dimaksud bisa dengan mudah dibaca banyak-sedikitnya, atau bahkan naik turunnya suatu data. Meskipun iccon perintah tersebut bisa mengonversi data ke dalam bentuk diagram atau indeks, namun user tidak perlu khawatir bahwa ia akan kehilangan data awalnya. Data awal tetap utuh, selama tidak dimakan kucing (he he he). Sajian data tersebut langsung berupa sisipan lembar kerja baru.

2. Table

Perintah ini digunakan untuk menyisipkan tabulasi dari data terpilih sehingga data tersebut menjadi lebih mudah untuk disortir atau disaring dengan menggunakan kriteria tertentu. Seperti pada umumnya, data yang terdapat dalam sel standar mungkin sulit untuk disortir dengan sistem (A-Z) atau sebaliknya. Bahkan mungkin menjadi sulit untuk di-filter atau disaring, bila sudah terdiri dari data berbagai data yang kompleks. Padahal user ingin mengurutkan data dari yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya. Dengan icon perintah Table ini user dapat mengkonversi data dalam sejumlah sel ke dalam bentuk tabulasi sehingga mudah untuk dilakukan pengurutan, penyrtiran, dan penyaringan data sesuai dengan kriteria tertentu. Dengan perintah ini pula, user akan merasakan suasana, persis seperti layaknya di Microsoft Access.

Fungsi icon Perintah di Group Illustrations

sesuai dengan namanya, group Illustrations berisi sekumpulan perintah yang digunakan untuk menyisipkan berbagai objek ilustrasi atau gambaran ke dalam suatu lembar kerja.

1. Picture :

Digunakan untuk menyisipkan objek gambar ke dalam lembar kerja aktif. Dengan ini user akan mungkin untuk membubuhkan foto atau gambar yang mungkin sebagai ilustrasi atau sebagai elemen pemanis agar tampilan suatu lembar kerja menjadi semakin mempesona.

2. Clip Art:

Digunakan untuk menyisipkan gambar sederhana yang lebih mirip dengan gambar vektor yang digunakan sebagai ilustrasi ke dalam suatu lembar kerja. Pada bagian ini Excel memberi peluang bagi user untuk memilih gambar sederhana bawaan instalasi Excel atau bahkan user dapat mengunduhnua sendiri dari internet.

3. Shapes :

Digunakan untuk menyisipkan objek geometris, seperti segi tiga, segi empat, dan lain-lain, ke dalam lembar kerja yang sedang diaktifkan. Pada bagian ini user berpeluang untuk melengkapi ilustrasi dengan objek geometris yang diinginkan. Disini berbagai jenis objek mungkin sudah memiliki bentuk, meskipun sebenarnya user masih diberi peluang untuk membuat objek geometris yang disukainya.

4. SmartArt:

Digunakan untuk menyisipkan objek dengan sistem yang lebih mengarah pada sistem hierarkis, dimana bentuk yang tersedia di menu ini kebanyakan sudah memiliki bentuk dan telah memiliki bagian di bawahnya atau di sebelahnya. User hanya perlu mengisi bagian per bagian, dan sebagian pengaturan objek dan teks di dalamnya akan berlaku secara otomatis.

5. Screenshot :

Digunakan untuk menyisipkan objek gambar dengan terlebih dahulu menangkap area tertentu di layar monitor. Penggunaannya cukup simpel, klik con ini, drag area tertentu di layar, dan hasilnya akan tersisipkan secara otomatis ke dalam lembar kerja.

Minggu, 08 April 2012

Hadits Kelebihan Membaca Al-Qur’an


Keagungan dan Kemuliaan Al-Quran
Allah SWT berfirman : “Bahawa sesungguhnya (yang dibacakan kepada kamu) itu ialah Al-Quran yang mulia (yang sentiasa memberi ajaran dan pimpinan), yang tersimpan dalam kitab yang cukup terpelihara, (Lauhul Mahfuzh), yang tidak disentuh melainkan oleh makhluk-makhluk yang diakui bersih suci; al-Quran itu diturunkan dari Allah Tuhan sekelian alam.”
(Al-Waqiah: 77-80)
Rasulullah SAW bersabda makhumnya: “Aku tinggalkan kamu kepada dua perkara dimana jika kamu berpegang kepada keduanya, kamu tidak akan sesat selamanya, iaitulah kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya”
(Malik, T.TH :502)
Memperoleh syafaat daripada baginda Rasulullah SAW
Dari Abi Umamah r.a katanya, aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda “Bacalah olehmu akan Al-Quran, sesungguhnya dia datang pada Hari Kiamat kelak memberi syafaat kepada tuannya”.
(Muslim)
Menjadi saksi di hadapan Allah SWT dan sebagai pembela kepada si pembaca
Dari Nawwas bin Sam’an r.a katanya, aku telah mendengar Rasulullah s.a.w bersabda “Dibawa di Hari Kiamat nanti Al-Quran dan ahlinya, yang beramal dengannya di dunia. Mendahuluinya oleh Suratul Baqarah dan Ali Imran, kedua-duanya berhujah membela tuannya”.
(Muslim dengan riwayat yang sahih)
Diberikan ganjaran berganda dan ditemani oleh para Malaikat yang mulia di akhirat
Dari Aisyah r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda : “Orang (mukmin) yang mahir membaca al-Quran, maka kedudukannya di akhirat ditemani para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca al-Quran padahal dia gagap sehingga sulit baginya membaca, maka dia mendapat pahala ganda.”
(Muslim)
Dimuliakan oleh Masyarakat
Dari Saidina Usman bin Affan r.a katanya, Sabda Rasulullah s.a.w yang maksudnya : “Orang yang paling baik di antara kalian ialah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain.”
(Bukhari, Abu Daud, Tarmizi)
Kedua ibu bapa diberi kemuliaan oleh Allah SWT pada hari kiamat
“Barangsiapa membaca Al Quran dan beramal dengan apa yang terkandung di dalamnya, (maka) kedua ibu bapanya akan dipakaikan mahkota pada Hari Pengadilan yang sinarannya lebih terang daripada cahaya matahari sekiranya matahari itu berada di dalam rumah-rumah kamu di dunia ini.”
(Abu Daud & Ahmad)
Antara kelebihan membaca Al-Quran dan Surah-surah yang terkandung di dalamnya:
Diriwayatkan daipada Abu Umamah ra, katanya: Aku mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda: (Terjemahan):
  1. Al-Qur’an – Bacalah Al-Quran kerana dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi pembacanya. (Riwayat Muslim)
  2. Surah Al-Baqarah (ayat 255) – Barangsiapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut.
  3. Surah Al-Dukhan – Sabda Rasulullah S.A.W. “Barangsiapa membaca surah Ad-Dukhan di waktu malam maka meminta ampun baginya 70,000 Malaikat di waktu pagi.” (Al-Tirmidzi)
  4. Surah Al-Mulk :– Sabda Rasulullah S.A.W. Barangsiapa membaca Surah Al-Mulk sebelum tidur nescaya Allah SWT akan membebaskannya dari azab kubur.
  5. Surah Al-Ikhlas – Barangsiapa membaca Surah Al-Ikhlas sebanyak 10 kali Allah SWT akan membangunkan untuknya sebuah istana di syurga.

Kamis, 01 Desember 2011

Puasa Sunnah


Segala pujian yang terbaik hanya milik Alloh Ta’ala yang telah mensyariatkan bagi hamba-Nya ibadah-ibadah yang sunnah di samping ibadah yang wajib. Sehingga kaum muslimin mempunyai kesempatan yang amat banyak untuk menutupi dan menambal kekurangan yang ada pada ibadah-ibadah wajib. Dan juga sebagai simpanan yang dapat memperberat timbangan di hari kiamat kelak. Di antara ibadah sunnah yang disyariatkan oleh Alloh kepada umat ini adalah puasa sunnah.
Adapun macam-macam puasa sunnah beserta keutamaannya masing-masing yaitu:
  1. Puasa enam hari di bulan Syawal, baik dilakukan secara berturutan ataupun tidak. Keutamaan puasa romadhon yang diiringi puasa Syawal ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).
  2. Puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang dimaksud adalah puasa di sembilan hari yang pertama dari bulan ini, tidak termasuk hari yang ke-10. Karena hari ke-10 adlah hari raya kurban dan diharomkan untuk berpuasa.
  3. Puasa hari Arofah, yaitu puasa pada hari ke-9 bulan Dzuhijjah. Keutamaan: akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang (HR. Muslim). Yang dimaksud dengan dosa-dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil, karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan jalan bertaubat.
  4. Puasa Muharrom, yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro’. Keutamaannya adalah bahwa puasa di bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon (HR. Bukhori)
  5. Puasa Assyuro’. Hari Assyuro’ adalah hari ke-10 dari bulan Muharrom. Nabi sholallohu ‘alaihi wasssalam memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro’ ini dan mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum atau sesudahnhya. Hal ini bertujuan untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari ke-10. Keutamaan: akan dihapus dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya (HR. Muslim).
  6. Puasa Sya’ban. Disunnahkan memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban. Keutamaan: bulan ini adalah bulan di mana semua amal diangkat kepada Robb semesta alam (HR. An-Nasa’i & Abu Daud, hasan).
  7. Puasa pada bulan Harom (bulan yang dihormati) yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rojab. Dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada bulan-bulan tersebut termasuk ibadah puasa.
  8. Puasa Senin dan Kamis. Namun tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin dengan puasa hari Kamis atau sebaliknya. Keduanya merupakan hari di mana amal-amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Alloh.
  9. Puasa tiga hari setiap bulan. Disunnahkan untuk melakukannya pada hari-hari putih (Ayyaamul Bidh) yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. Sehingga tidaklah benar anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa puasa pada harai putih adalah puasa dengan hanya memakan nasi putih, telur putih, air putih, dsb.
  10. Puasa Dawud, yaitu puasa sehari dan tidak puasa sehari. Keutamaannya adalah karena puasa ini adalah puasa yang paling disukai oleh Alloh (HR. Bukhori-Muslim).
Demikianlah beberapa jenis puasa sunnah yang disyariatkan dalam agama ini. Kita memohon kepada Alloh agar diberikan rasa cinta dalam diri kita terhadap amalan yang dapat mendekatkan diri ini kepadaNya.

Wassalaamu'alaikum Wr.Wb

Kamis, 24 November 2011

Menjadikan Keluarga Sakinah


Merujuk dari sebuah firman Allah berbunyi "Quu anfusakum waahliikum naaraan....." membuat hati berdegup kencang, bagaimana dan apa yang harus dilakukan!!
namun baginda Rasul telah berwasiat kepada para pemuda yang mau menikah untuk melihat empat kriteria yaitu:
1. dilihat dari kecantikannya karena dengan kecantikan akan membuat kita betah pulang kerumah
2. dilihat dari hartanya, karena harta bisa membuat seseorang ingat atau bahkan lupa kepada sang pencipta
3. dilihat dari keluarganya, karena didikan keluarga yang bagus tentang nilai-nilai keagamaan sejak usia dini maka akan teraplikasikan pada saat dewasanya nanti
4. dilihat dari agamanya, dan point keempat inilah merupakan poros utuk menjadi keluarga sakinah

Artinya melihat dari point-point sabda Nabi diatas, sejak sebelum pernikahanpun kita telah diberikan kewajiban untuk mencari seorang pasangan yang baik menurut agamanya.
Tapi ada sebuah pengalaman menarik lo! ada seorang ikhwan yang begitu jatuh cinta, terhadap seorang akhwat yang di anggapnya sangat sholihah. dia terus berbenah diri bertafaqur kepada Allah untuk mendapatkan pujaan hatinya walaupun dalam hatinya dia sudah merasa tak pantas untuk mendapatkannya, karena dia merasa dia bukan seorang ikhwan yang sholeh, dia masih suka bermaksiat kepada Allah..... Namun karena begitu cintanya ia kepada pujaan hatinya, siang malam dia bermunajat kepada Allah untuk dijadikan terbaik buat akhwat itu, dan juga memohon agar akhwat itu dijadikan yang terbaik buat dirinya............
Setelah beberapa bulan, dia baru sadar kalau niatnya salah, dia hanyalah pengin memiliki akhwat itu karena keegoannya dan bukan mengharapkan keridhoan dari sang maha Mengetahui......Dia menangis karena kekeliruannya itu...........Namun dalam hatinya dia masih sangat mengharapkan akhwat itu untuk menjadi istrinya. Hingga pada suatu malam Allah membukakan tabir dari kegalauannya. Akhwat itu tiba-tiba menghubunginya dan mengatakan ternyata dia sudah berta'aruf dengan ikhwan lain dan dia pengin menghargai proses ta'aruf tersebut. Ikhwan itu sedih namun bangga dengan kejujuran itu, dan tanpa ia sadari ia telah menemukan sebuah ketenangan yang tak terharga dengan harta benda.
Sungguh sangat benar firman Allah dalam surat An-Nuur yang berbunyi "Laki-laki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik"
Nah terus bagaimana kita mengukur apakah kita telah pantas untuk dia?apakah kita telah baik! kalau hanya berpatokan dan mengukur pantas dan tidak pantasnya, maka kita tidak akan bisa untuk melangkah lebih jauh lagi. Namun kita harus terus memperbaiki dan memperbaharui kualitas ketaqwaan kita kepada Allah sebagai alat ukur.
Dalam surat Luqman ayat 12-18 Allah telah mengajarkan dan mencontohkan kepada kita proses awal pembentukan keluarga sakinah yaitu :
1. Sejak usia dini kita harus menanamkan nilai-nilai tauhid yang kuat dalam rumah tangga kita, sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi berbagai macam perubahan zaman
Sebagaimana Luqman berwasiat kepada putranya "Yaa bunaiyya laa tusyrik billah inna Syirka lazhulmun 'azhiim"
2. Ketika nilai-nilai tauhid telah melekat dan tertanam kokoh didalam diri anak, maka akan teraplikasikan dalam akhlak yang baik sebagaimana Luqman juga berkata "Yaa bunaiyya Aqiimish Shalaata wa'mur bil ma'ruufi wan haa 'anil munkari washbir 'alaa maa ashoobak. inna dzaalika min 'adzmil umuur"

Dari unsur-unsur yang terkandung dalam rangkai shalat tersebut akan menanamkan ketenangan batin yang akan menyebar luas kepada orang-orang yang ada disekitarnya
sebagimana firman Allah "Aqiimish shalaata tanhaa 'anil fahsaai wal munkar" dengan didirikannya shalat akan terjadi pencegahan terhadap perbuatan keji dan munkar
Ketika dua ranah dasar tersebut telah terpenuhi maka insya allah akan tercipta sebuah keluarga yang sakinah mawadda warohmah. Amiiiin....

Meraih Taqwa Dengan Bernafkah di Jalan Allah Secara Konsisten


Menafkahkan harta di jalan Allah merupakan ciri dari orang orang yang bertaqwa. Taqwa merupakan aspek penting di dalam ajaran agama Islam. Seseorang yang meraih derajat taqwa maka Allah akan memberikan ganjaran yang terbaik yaitu surga. Surga merupakan dambaan dan visi bagi insan yang beriman kepada Allah dan RasulNya. Agar meraih surganya Allah maka insan tersebut harus menjadikan taqwa sebagai misi hidupnya.
Taqwa berasal dari kata waqoyya yang berarti perlindungan. Di dalam Al-Quran taqwa sering diartikan takut kepada Allah. Seseorang yang takut kepada Allah maka ia akan melindungi dirinya dari segala potensi yang akan menjerumuskannya ke dalam dosa.  Seorang sahabat Rasul SAW, Ubay bin Ka’ab pernah memberikan gambaran yang jelas tentang hakikat taqwa. Pada waktu itu, Umar bin Khaththab bertanya kepada Ubay tentang apa itu taqwa. Ubay balik bertanya : “Apakah Anda tidak pernah berjalan di tempat yang penuh duri?” Umar menjawab : “Ya.” Ubay bertanya lagi : “Lalu Anda berbuat apa?” Umar menjawab: “Saya sangat hati-hati dan bersungguh-sungguh menyelamatkan diri dari duri itu.” Ubay menimpali : “Itulah (contoh) taqwa.”
Menghindari dari suatu kemaksiatan merupakan rangkaian ihtiar kita sebagai hamba Allah untuk membangun perlindungan agar kita terlindung dari siksa api neraka. Kemudian bagaimana urgensi bernafkah di jalan Allah dapat membawa kita menuju derajat taqwa.  Didalam surat Ali Imran Allah berfirman “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,  [yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit….”
Di ayat diatas digambarkan bahwa di dalam keadaan senang maupun susah kita tetap harus selalu berusaha untuk  menafkahkan harta di jalan Allah. Kondisi senang dan susah merupakan 2 kondisi yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam hal hal yang tidak dianjurkan oleh ajaran agama kita. Jikalau seseorang berada di dalam keadaan senang karena harta kekayaan yang begitu banyak maka orang tersebut akan berpotensi untuk boros dan menghamburkan hartanya untuk hal hal yang bersifat keduniawian. Sebaliknya kesulitan dan ujian hidup yang dialami seseorang maka orang tersebut akan berpotensi untuk putus asa, sedih memikirkan nasibnya yang kurang beruntung. Begitu besarnya tekanan yang dihadapi seseorang dalam menghadapi ujian hidup akan banyak godaan untuk melakukan hal hal yang tidak dianjurkan dalam agama seperti mabuk mabukan, bunuh diri, bahkan tindakan kriminal mencuri dan sebagainya.
Tetap bernafkah di jalan Allah di dalam kondisi senang dan susah merupakan cara terbaik untuk menghindar dari segala potensi dosa. Karena sesungguhnya bernafkah di jalan Allah berarti kita tetap memelihara dan memperkuat hubungan kita dengan Allah. Semakin kita ingat Allah maka semakin kuat benteng pertahanan kita dalam melawan segala godaan hidup.
Bernafkah di jalan Allah tidak harus dengan harta “alladzina yunfiquu…”  setelah kata yunfiquu  dalam penggalan ayat dari surat Ali Imran di atas tidak di sebutkan objek yang harus dinafkahkan. Dengan dasar ini salah satu mufasirin berpendapat bahwa kita bisa bernafkan dengan segala potensi dan sumber daya yang diberikan Allah kepada kita. Kalau kita tidak punya harta maka kita bisa mempergunakan ilmu yang kita miliki di jalan Allah. Kalau kita tidak punya ilmu kita bisa gunakan tenaga kita untuk bernafkah di jalan Allah.
Marilah kita bernafkah di jalan Allah dengan segala yang kita miliki di dalam senang dan susah agar kita menjadi orang yang bertaqwa yang akan diberikan surga oleh Allah SWT.
Walahualam bi showab

Masuk Surga Tanpa Hisab

Orang yang masuk surga ada 3 macam, yaitu: Langsung masuk surga tanpa hisab (dihitung kebaikan dan keburukannya), masuk surga setelah dihisab, dan masuk surga setelah diadzab terlebih dahulu di neraka. Tentunya semua orang akan mengidam-idamkan masuk surga tanpa harus masuk neraka. Tapi bagaimana caranya? Mungkin ini adalah pertanyaan yang terlintas di benak setiap orang secara spontan begitu membaca judul ini.
Sempurnakan Tauhid !
Agar masuk surga tanpa hisab, syarat yang harus dipenuhi adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid’ah, dan maksiat. Alloh berfirman, “Sesungguhnya Ibrohim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Alloh dan hanif (lurus). Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb).” (An Nahl: 120). Dalam ayat ini, Alloh memuji nabi Ibrohim dengan menyebutkan empat sifat, yang apabila keempat sifat ini ada pada diri seorang insan, maka ia berhak mendapatkan balasan yang tertinggi, yaitu masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.
Mencontoh Para Nabi Dalam Bertauhid
Di dalam Al Qur’an Alloh memberikan uswah (teladan) kepada kita pada dua sosok manusia yaitu Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad ‘alaihimashsholaatu was salaam. Alloh berfirman, “Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrohim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Alloh, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Alloh saja’.” (Al Mumtahanah: 4)
Perhatikanlah, Ibrohim ‘alaihis salam menjadi teladan dengan memurnikan tauhid dengan cara berlepas diri dari kesyirikan. Dalam ayat selanjutnya, Alloh berfirman, “Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrohim dan umatnya) ada teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Alloh dan (keselamatan pada) hari kemudian.” (QS. Al Mumtahanah: 6). Tidak diragukan lagi, balasan yang paling besar dan keselamatan yang dimaksud adalah masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Itulah keselamatan yang hakiki yang dinanti oleh setiap jiwa yang pasti akan merasakan mati.
Alloh juga berfirman tentang Nabi kita Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh.” (Al Ahzab: 21). Nabi Muhammad adalah orang yang paling paham tentang tauhid, maka orang yang hendak mempraktekkan tauhid dalam dirinya harus mencontoh ajaran beliau. Ya Alloh, masukkanlah kami dalam golongan orang yang mengharap rahmat-Mu dan banyak menyebut-Mu.
Patuh Terhadap Perintah Alloh
Nabi Ibrohim adalah seorang yang sangat patuh kepada Alloh, teguh dalam ketaatannya dan senantiasa berada dalam ketundukannya, apapun keadaannya. Buktinya ketika beliau diuji dengan perintah untuk menyembelih putra kesayangannya, beliau pun tetap patuh melaksanakannya (Qoulul Mufid karya Syaikh Al Utsaimin). Begitu juga keturunannya, pemimpin para Nabi, Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, hamba Alloh yang paling taat. Alloh berfirman, “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya?” (Az Zumar: 9)
Keluar dari Kegelapan Syirik Menuju Cahaya Tauhid
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Hanif adalah menujukan ibadah hanya kepada Alloh (tauhid) dan berpaling dari peribadatan kepada selain-Nya (syirik).” (Fathul Majid). Inilah sifat orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yakni betul-betul menjaga kemurnian tauhidnya dengan berpaling sejauh-jauhnya dari kesyirikan dengan segala macam pernak-perniknya. Mujahid berkata, “Nabi Ibrohim adalah seorang imam walaupun beliau beriman seorang diri di tengah kaumnya yang kafir.” (Tafsir Ibnu Katsir, An Nahl: 120). Maksudnya beliau adalah sosok yang selamat dari kesyirikan baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keyakinan.” (Al Jadid karya syaikh Al Qor’awi). Maka untuk memurnikan tauhid, kita harus berpaling dari syirik dan pelakunya.
Tawakkal Kepada Alloh, Itu Kuncinya
Mari kita simak sabda Nabi yang paling kita cintai dan sangat mencintai umatnya, Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam tentang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Beliau bersabda, “Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu kulihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.’ Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih banyak lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.’ Kemudian beliau bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, ‘Barangkali mereka adalah para sahabat Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam.’ Sebagian yang lain mengatakan, ‘Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Alloh.’ Mereka pun mengatakan banyak hal. Lalu Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam keluar menemui mereka dan mereka memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta untuk (berobat dengan cara) disundut dengan api, dan tidak melakukan tathayyur, serta mereka bertawakal kepada Alloh.’ Lalu ‘Ukkasyah bin Mihshon berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian ada orang lain berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau sudah didahului ‘Ukasyah.’” (HR. Al Bukhori dan Muslim)
Di antara pelajaran paling berharga yang bisa dipetik dari hadits ini adalah bahwa tidak meminta ruqyah, tidak berobat dengan cara disundut dengan besi panas (kayy), dan tidak menganggap akan mengalami kesialan setelah mendengar atau melihat sesuatu (tathoyyur) merupakan wujud dan realisasi dari tawakkal kepada Alloh. Karena itulah Rosululloh menganjurkan kepada umatnya agar tidak melakukan ketiga hal tersebut, karena pengaruh ruqyah dan kayy yang sangat kuat sehingga dikhawatirkan seorang hamba menggantungkan harapan kesembuhannya kepada cara pengobatan tersebut dan bukannya bersandar kepada Alloh. Khusus untuk tathoyyur maka hukumnya tidak diperbolehkan. Kesimpulannya, keadaan orang yang akan masuk surga sangat tergantung dari kadar tawakkal setiap orang, semakin tinggi tingkat tawakkalnya semakin tinggi pula tingkat kesempurnaan tauhidnya. Allohlah tempat kita bersandar dan menyerahkan urusan. Wallohu a’lam.

Doa agar selamat dunia dan akhirat


Kehidupan kita di dunia ini penuh dengan tantangan dan cobaan. Sebagai makhluk yang lemah, kita tak luput dari ancaman kebodohan, kemiskinan, hutang, penyakit, kecelakaan, bencana alam, dan segudang masalah lainnya. Jika di dunia saja begitu banyak masalah mendera kita. Bagaimana pula dengan masalah yang akan menunggu kita di alam barzakh dan akhirat kelak? Tiada tempat memohon dan berlindung kecuali kepada Allah SWT. Dalam hal ini, Rasulullah SAW telah mengajarkan sebuah doa dahsyat yang sangat penting bagi keselamatan hidup umatnya di dunia dan akhirat. Selamat menghafal, memahami, dan mengamalkan doa dahsyat tersebut!

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( مَا مِنْ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا الْعَبْدُ أَفْضَلَ مِنْ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ))
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada doa yang diucapkan oleh seorang hamba yang lebih utama dari doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 3841. Sanadnya dinyatakan shahih oleh al-hafizh Al-Bushiri dan syaikh al-Albani)

عَنْ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ : (( قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي شَيْئًا أَسْأَلُهُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ ؟ قَالَ : سَلْ اللَّهَ الْعَافِيَةَ ، فَمَكَثْتُ أَيَّامًا ، ثُمَّ جِئْتُ فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي شَيْئًا أَسْأَلُهُ اللَّهَ ؟ فَقَالَ لِي : يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّ رَسُولِ اللَّهِ سَلْ اللَّهَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ))
Dari Abbas bin Abdul Muthalib berkata, Aku bertanya: ‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sebuah doa yang aku bisa memohon kepada Allah dengannya!” Beliau bersabda, “Mohonlah kepada Allah keselamatan!” Beberapa hari setelah itu saya datang lagi kepada beliau dan bertanya, “‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sebuah doa yang aku bisa memohon kepada Allah dengannya!” Beliau bersabda, “Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah! Mohonlah kepada Allah keselamatan di dunia dan akhirat!”
(HR. Tirmidzi no. 3436, Ahmad no. 1687, Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 726, Al-Hakim, 1/529, Ath-Thabrani dan Adh-Dhiya’ Al-Maqdisi. Dishahihkan oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi, dan Al-Albani)

Nabi SAW sudah menganggap paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib, seperti ayahnya sendiri. Beliau SAW mencintainya dan berbakti kepadanya sebagaimana seorang anak mencintai dan berbakti kepada ayah kandungnya. Ketika pamannya datang untuk meminta doa ‘andalan’, Nabi SAW mengajarinya doa memohon keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Selama beberapa hari, pamannya mengamalkan doa andalan tersebut. Namun ia belum merasa cukup, karena ia merasa masih banyak kebutuhan hidupnya yang belum terpenuhi. Ia pun datang kepada Nabi SAW dan meminta doa andalan yang lain. Namun Nabi SAW kembali mengajarkan doa yang sama. Beliau SAW tidak mengajarkan doa-doa mustajab yang lain. Imam Muhammad Abdurrahman Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi menjelaskan bahwa peristiwa ini mengajarkan beberapa pelajaran penting:
  1. Doa memohon keselamatan adalah doa yang sangat penting. Tiada satu doa pun yang menyamainya, dan tiada satu permohonan pun yang mampu menggantikan posisinya.
  2. Dorongan kepada orang-orang yang memiliki kebutuhan untuk senantiasa menetapi doa tersebut saat mengadukan permohonannya kepada hadapan Allah SWT.
  3. Keselamatan memiliki arti pembelaan dan perlindungan Allah SWT kepada hamba-Nya. Seorang muslim yang mengucapkan doa ini berarti telah menjadikan Allah SWT sebagai pelindung dan pembelanya dari segala kesulitan hidup yang akan ia temui di dunia dan akhirat.
  4. Doa ini merupakan sebaik-baik bekal untuk menolak segala bahaya dan meraih segala kebajikan.

Rasulullah SAW tidak hanya mengajarkan doa ini kepada pamannya saja. Beberapa sahabat yang datang kepada beliau dan meminta doa andalan, senantiasa diajari doa ini. Sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits berikut.
عن أنس رضي الله عنه قال : (( أتى النبي صلى الله عليه وسلم رجل فقال : يا رسول الله ، أي الدعاء أفضل ؟ قال : « سل الله العفو والعافية في الدنيا والآخرة » ، ثم أتاه الغد فقال : يا نبي الله ، أي الدعاء أفضل ؟ قال : « سل الله العفو والعافية في الدنيا والآخرة ، فإذا أعطيت العافية في الدنيا والآخرة فقد أفلحت » ))
Dari Anas RA berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW dan berkata: ‘Wahai Rasulullah, doa apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Mohonlah kepada Allah ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat!” Keesokan harinya laki-laki itu kembali datang kepada Nabi SAW dan berkata: ‘Wahai Nabiyullah, doa apakah yang paling utama?” Beliau menjawab, “Mohonlah kepada Allah ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat! Jika engkau telah dkaruniai keselamatan di dunia dan akhirat, niscaya engkau telah beruntung.”
(HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 637, dan dishahihkan oleh Al-Albani)

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( مَنْ فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ ، وَمَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا يَعْنِي أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يُسْأَلَ الْعَافِيَةَ ، إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ ))
Dari Ibnu Umar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa di antara kalian dilapangkan hatinya untuk berdoa, niscaya telah dibukakan untuknya pintu-pintu rahmat (kasih saying Allah). Allah tidak pernah dimintai sesuatu yang lebih Dia sukai dari permohonan keselamatan. Sesungguhnya doa itu bermanfaat terhadap musibah yang telah turun dan musibah yang belum turun. Oleh karena itu, hendaklah kalian senantiasa berdoa, wahai para hamba Allah!”
(HR. Tirmidzi no. 3471 dan Al-Hakim. Dishahihkan oleh Al-Hakim dan Al-Albani)

عن رفاعة بن رافع قَالَ : (( قَامَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ عَلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ بَكَى فَقَالَ : قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الأَوَّلِ عَلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ بَكَى فَقَالَ : “اسْأَلُوا اللَّهَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فَإِنَّ أَحَدًا لَمْ يُعْطَ بَعْدَ الْيَقِينِ خَيْرًا مِنْ الْعَافِيَةِ” ))
Dari Rifa’ah bin Rafi’ berkata, “Abu Bakar Ash-Shiddiq RA berdiri di atas mimbar lalu menangis. Kemudian ia berkata: ‘Rasulullah SAW pada tahun pertama hijrah berdiri di atas mimbar, lalu menangis, dan bersabda: “Hendaklah kalian memohon kepada Allah ampunan dan keselamatan. Setelah dikaruniai keyakinan (iman), sesungguhnya seorang hamba tidak diberi karunia yang lebih baik daripada keselamatan.”
(HR. Tirmidzi no. 3481, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Al-Hakim dan Al-Albani. Hadits yang semakna dengan lafal yang lebih lengkap diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Awsat bin Ismail dari Abu Bakar Ash-Shiddiq. Sanadnya dishahihkan oleh Ahmad Syakir)

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ (( أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِقَومٍ مُبْتَلَينَ ، فَقَالَ : أَمَّا كَانَ هَؤُلاَءِ يَسْأَلُونَ الْعَافِيَةَ ؟! ))
Dari Anas RA bahwa Nabi SAW berjalan melewati beberapa orang yang terkena musibah. Maka beliau SAW bertanya, “Apakah mereka tidak memohon keselamatan (kepada Allah)?”
(HR. Al-Bazzar. Al-hafizh Al-Haitsami dalam Majmauz Zawaid berkata: Seluruh perawinya tsiqah. Al-Albani juga menshahihkannya)